Latar belakang
Setiap manusia yang lahir di dunia ini, pasti
membawa naluri yang mirip dengan hewan, letak perbedaannya karena naluri
manusia disertai dengan akal. Sedangkan
naluri hewan tidak demikian halnya. Oleh karena itu naluri manusia dapat
menentukan tujuan yang dikehendakinya. Segala sesuatu itu dinilai baik atau
buruknya, terpuji atau tercela, semata-mata karena syara’ (al-Qur’an dan
Sunnah) hati nurani atau fitrah dalam bahasa al Qur’an memang dapat menjadi
ukuran baik dan buruk karena manusia di ciptakan oleh Allah Swt memiliki fitrah
bertauhid, mengakui keesaannya (QS. Ar-Rum: 30-30). Hati nurani manusia selalu
mendambakan dan merindukan kebenaran, ingin mengikuti ajaran-ajaran Allah Swt.
Namun fitrah manusia tidak selalu terjamin dapat berfungsi dengan baik karena
pengaruh dari luar misalnya pengaruh pendidikan, lingkungan, pakaian dan juga
pergaulan. Masyarakat yang hati nuraninya sudah tertutup dan akal fikiran sudah
di kotori oleh sikap dan perilaku yang tidak terpuji. Namun bukan Cuma perilaku
yang harus diperbaiki asupan dalam tubuhpun harus dijaga agar tetap halal.
Karena itulah diperlukan adanya suatu jaminan dan kepastian akan kehalalan
produk pangan yang dikonsumsi umat Islam.
Selengkapnya, silahkan download
No comments:
Post a Comment
Selamat datang di adifit'sblog
selamat bergabung di blog ini
silahkan tinggalkan beberapa komentar demi inovasi kita bersama.